Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa "NGUDI UTOMO"

MENGHAYATI KENYATAAN HIDUP DI DUNIA INI

A. URIPE MANUNGSO ING NGALAM DONYO IKI SING DIGOLEKI OPO TO ?

1. Setiap orang pasti mengupayakan hidup tentrem-ayem-seneng pangkat/jabatan keno dituku ananging tentrem ayem seneng mboten-wonten ingkang nyade lan mboten saged dipun tumbas. Saben tiang mesti ngupados amrih sagedipun tentrem, ayem lan seneng.

2. Saben tiang mesti gadhah panjongko/gegayuhan. Sebabe menopo, awit ingkang mboten gadah panjongko raose nglokro, nopo malih yen ngantos gagal anggenipun badhe njongko gegayuhane, saged dados wiwitane kasangsaran pribadi lan ugi tumrap anak putu.

3. Sedoyo tiang mesti mbudidoyo & istiar amrih sagedipun nyekapi kabetahanipun lan ngertos kabetahanipun. Kangge nuntun para muda, cekap nedahaken lan ngertosken dateng kabetahanipun. Awit sedoyo tiang mesti kagungan kebetahan, miderek kawontenan lan kemampuanipun piyambak-piyambak. Bilih ngertos kebetahanipun sedoyo tiang/poro muda mboten kedah pun oprak-oprak, diprentah. Duko, srengen namung damel kagol, cuanipun manah, kirang sekeco.

B. Bapak Martowiyono pengetrap Ngudi Utomo.

1. Ingkang sampun nderek Ngudi Utomo pengetrapanipun kedah tepat, rinten ndalu sak sugeng penjenengan, sinten ingkang sampun ngaken putra Ngudi Utomo mboten pisah kaliyan Bapak Martowiyono. Namung raose, senajan namung setunggal detik; badhe menopo kemawon kedah ngetrap/kemutan Bapak Martowiyono.

2. Kenging menopo kedah kemutan/mboten pisah kaliyan Bapak Martowiyono, awit Bapak Martowiyono dados jimate Ngudi Utomo, Sumberipun Ngudi Utomo. Kados dene Selogumelaring jagad, tur ugi kawastanan ingkang kagungan Ngudi Utomo.

3. Caranipun Ngetrap Ngudi Utomo. Arep opo wae dipun takoaken/maneges kaliyan badanipun piyambak, lajeng saged waspodo, pinter mangke. Caranipun ngetrap /maneges sampun sering dipun aturaken.

C. Jongkonipun Bapak Martowiyono :

1. Bapak maringi slamet, waspodo, pinter, digdoyo/sekti, pati sampurno, saged pun oyak/ kejar terus, pun buktekaken kasunyatanipun.

2. Ngudi Utomo damel kaentengan, dono tetulung dateng sedoyo tiang, ndamel sekeco, mboten angel, kebak kamirahan.

3. Dipun raosaken kaindakanipun, malah ing tembe supados sedoyo Putro Ngudi Utomo, ampuh/sekti kabeh saged paring berkah sedoyo.

PENGEMBANGAN BUDI PEKERTI LUHUR CARA NGUDI UTOMO

A. Pengembangan: budi luhur lewat kenyataan keduniawian secara seimbang :

1. Kita upayakan hasil duniawi secara maksimal : keberhasilan karya, prestasi, pangkat, jabatan, dan kedudukan dalam masyarakat. Hal semacam itu tidak cukup untuk dijadikan norma bebuden luhur. Dibutuhkan pertimbangan yang mendalam agar bisa punya budi luhur.

2. Bebathenipun Ngudi Utomo: slamet, pinter, waspodo, sekti, pati sempurno. Perlu dipahami dan didalami secara tepat agar dalam pertimbangan-pertimbangan kita dapat menjadi acuan pengembangan budi luhur kita.

3. Kata bijak mengatakan : Kemanusiaan kita belum berkembang dalam diri kita sebagai manusia, kita baru kelihatan seperti manusia. Maka dibutuhkan seorang manusia sesama yang dapat memanusiakan kita ini. Manusia yang bekerja dengan pola pikirannya orientasinya pada ego keinginan, karep. Sedangkan manusia yang bekerja dengan rasa orientasinya pada perasaan dan akan dijalaninya menurut apa adanya.

B. Kehidupan orang Ngugi Utomo adalah kehidupan Sak Madyo apa adanya.

1. Pemahaman kehidupan sak madyo artinya kita hidup sak dremi nglampahi. Dengan demikian dibutuhkan sikap kepasrahan, keuletan dan kesabaran. Sikap demikian itu dibutuhkan landasan kepercayaan penuh kepada Sang Maha Pencipta (bagaimana dengan penghayatan Ngudi Utomo kita ini)

2. Ngudi Utomo sifatnya adalah nggugah kita semua untuk melakukan dan mengejar budi pekerti luhur. Terlebih isi dan pola hidup pribadi kita hanya yang baik saja dan yang muncul dari hati nurani yang lugu, tulus polos. Ngudi Utomo juga menjadi pemandu penyadaran diri kita kepada karya usaha dan tugas kewajiban hidup sehari-hari demi keluarga.

3. Target ideal bagi kita Putro Ngudi Utomo :

Diharapkan agar kita gumregah/tergugah kehidupan mental spiritual. Menjadi manusia yang seimbang, seutuhnya, bukan hanya baru kelihatan seperti manusia tetapi akan menjadi manusia berbudi bowoleksono. Seklimah menjadi kenyataan : sak pikir, sak pocapan, sak temindak.

C. Menjadi manusia Ngudi Utomo yang bagaimana masih terus kita kejar/ raih.

1. Merasa dan mengalami secara kesadaran sungguh, tentang relasi pribadi dengan Bapak Martowiyono. Hal ini tentu tidak mungkin sama kita satu sama lainnya. Ora pisah kaliyan Bapak sak sugeng Penjenengan.

2. Kita usahakan untuk selalu membiasakan diri kita menyelaraskan rasa pangroso, rasa rumongso hingga pada menyatunya rasa kita dengan rasa Bapak Martowiyono, dengan terus menerus untuk dikaji lebih jauh.

3. Suatu kebulatan tekad dan niat teguh dalam memberdayakan diri kita untuk karya pelayanan, sebagai perwujudan daya sekti kita dan sifat Bebuden luhur kita.


PENGHAYATAN MENDASAR TENTANG AJARAN NGUDI UTOMO

A. Rasa dalam arti sifat dasar atau karakter seseorang, hati nurani (Suara hati yang paling dalam)

1. Gerak hidupnya manusia selalu mengikuti Rasa. Namun bagi kita Putra Ngudi Utomo, tidak asal mengikuti rasa sembarang rasa. Aja nuruti rasane karep, nanging nuruti karepe rasa.

2. Pemahaman tentang kodrat manusia terdiri dari :

Roh langgeng(sukmo), Jiwa (Hidup), Rogo.

Jiwa rogo manusia dituntun oleh Roh langgeng, sehingga terbentuklah kepribadian manusia seutuhnya. Dalam pribadi yang utuh itulah sifat karakter seseorang tampak dalam rasa yang sejati.

3. Jumbuhing rasa nya sendiri dengan rasa Bapak Martowiyono bisa dikatakan bahwa kita sampai kepada rasa jati, sampai kepada elinging budi - sedangkan budi selalu eling terhadap kasunyatan. Elingo tanpa pedhot, rasa selalu ngrasake kasunyatan, rasane tanpo pedhot. Jadi eling dan rasa sama artinya : kang eling iku rasane, kang ngrasake iku elinge.

B. PENGETRAPAN DAN PENGHAYATAN NGUDI UTOMO :

1. Pengetrapan Ngudi Utomo selalu merasakan jumbuh rasa dengan rasanya Bapak, sak sugeng penjenengan dan sedetik pun jangan. Ingat Bapak, membawa Bapak dalam rasa dalam perilaku baik, jangan sampai punya rasa jengkel, rasa kagol, rasa sedih.

2. Mateg Bapak - kemutan Bapak melihat pucuk hidung sendiri manthuk greg, manthuk-manthuk tondo saguh, awake dewe keno ditakoni. Jawabannya muncul rasa ya, atau tidak (gedhek - antuk).

3. Diminta dan dicari apa yang harus kita perbuat, berkah atau lampah, nyebdo - bagaimana nantinya kita bisa peka sendiiri.

C. CITA-CITA PERJUANGAN / JANGKANE BAPAK MARTOWIYONO :

1. Mbangun mental, perilaku dan bebuden luhur dengan meninggalkan empat pantangan Ngudi Utomo yang sudah kita terima sejak awal.

2. Semua orang harus merasakan ke-entengan, sukur ikut Ngudi Utomo bisa merasakan bathi-ne : Slamet, Waspodo, Pinter. Digdoyo, Sempurno patine.

3. Bagaimana kita sendiri ini, apakah sudah ikut dalam kerangka orang-orang yang diharapkan Bapak untuk bisa menyatukan cita-citanya Bapak Martowiyono ini.


NGUDI UTOMO MENGAJARKAN ATURAN SEBAGAI TUNTUNAN HIDUP.

A. Tuntunan Ngudi Utomo diberikan untuk sadar diri sebagal manusia yang berbudi luhur :

1. Tuntunan Utama yang mengarahkan kepada tindak nyata bebuden luhur sangat berguna baik bagi diri sendiri maupun sesamanya. Senang melayani kepentingan sesama, lingkungan keluarga dan tetangga, umum.

2. Berperilaku baik tidaklah cukup dengan demikian, orang bisa bertopeng kebajikan untuk berbuat baik, sedangkan hatinya penuh kejahatan. Hati yang baik akan membuahkan perilaku yang baik pula.

3. Masalah kesehatan, pribadi, ketidaktenangan, ketidaksadaran penyebab utamanya adalah "Pikiran yang liar" bagaikan monyet yang tak mau tinggal diam duduk manis. Pikiran - kemauan - kekarepan seseorang bisa mencelakakan diri sendiri dan orang lain juga. (Masyarakat yang bisa sadar diri sendiri masing-masing adalah masyarakat Madani) sama rata-sama rasa tidak miskin tidak kaya.

B. Tuntunan- Ngudi Utomo diwujudkan dalam Aturan dan Hukum Alam ini.

1. Semua tata kehidupan ini ada aturannya dan tidak bakalan luput dari aturannya sendiri. Bumi tempat kita hidup, berjalan teratur sesuai dengan aturannya. Juga bayi dari lahir sampai tua dan kembali lagi ke alam langgengnya lagi.

2. Kita semua manusia juga mengupayakan untuk dituntun, diatur oleh aturan Hukum Alam, menurut saatnya yang tepat sehingga kita tidak akan keliru/salah dan tidak pernah akan jadi gelisah.

3. Melanggar aturan berarti kita menyimpang dari tatanan yang sudah ada, bisa menimbulkan kekacauan, celaka, berantakan jadinya. Ojo nerak aturan, awit bakale ya dienggo, dirasakake dewe to.

C. Kita ikut Ngudi Utomo apakah yang akan kita udi, kita capai, kita kejar.

1. Kita masing-masing, ingin menjadi Pribadi Yang Utama, yang seimbang secara lahir dan batin, jiwa dan raga, urip sak madyo, dalam proses yang dinamis kearah lebih sempurna lagi. Dengan dasar pola hidup :

- Pemusatan keadaan sekarang, penyesalan akan masa lalu, khawatir akan masa depan tidak ada gunanya. Perhatian kita penting sebagai daya hidup untuk manghadapi apa yang ada sekarang ini

- Mensyukuri apa yang telah kita terima, tidak tenggelam kekecewaan atas apa yang belum kita peroleh. Orang bisa bersyukur berarti bisa menikmati apa adanya saat ini.

- Berpikir positip/tidak menilai; interaksi antar sesama manusia timbul penilaian atas penampilan perilakunya, kita hargakan baik.

2. Kepribadian yang tangguh membutuhkan keyakinan teguh-percaya penuh kepada Bapak Martowiyono untuk bisa nyampai kepada Panghayatan kita terhadap Tuhan yang Maha Esa. Bertekun dalam kesabaran, secara dinamis berusaha dan berusaha sambil berkarya tanpa pamrih apa-apa. Kita jalani - lakoni saja sambil berserah diri kepada Kehendak Dia diatas segalanya.

3. Mari kita kaji lebih jauh di dalam kekalutan ini untuk kita renungkan sebagai pekerjaan rumah kita. Kita mesti berjuang, memerangi diri dan bercermin diri.

RAHAYU

34 komentar:

Anonim mengatakan...

Marilah kita nguri-uri kabudayan adiluhung, kearifan lokal, sebagai nilai luhur spiritual yg ada bagaikan jalan tol menuju Tuhan YME.

Kebenaran sejati ibarat cermin yg pecah berantakan, dan agama, ajaran, budaya, tradisi, ilmu pengetahuan masing-masing ibarat satu di antara pecahan itu.
Banyak sekali jalan menuju tuhan. Agama, ajaran, tradisi, budaya, ilmu pengetahuan ibarat jalan setapak menuju tuhan. Dan ada salah satu "jalan tol" ultrahigh speed, yakni ajaran para leluhur nenek moyang bangsa nusantara dahulu.

Sabdalangit's web

Anonim mengatakan...

Sudah beberapa th ini saya sering ke Borobudur tuk meminta nasehat dari Romo Warso, dari nasehat beliau saya di Belanda bisa menolong teman2 yg sedang menghadapi kesulitan, ternyata wong Belanda lebih percaya ketimbang wong2 kita.Namun sekarang cara menolongs sesama saya pusatkan ke pijit urut krn dg demikian terlihat dg nyata hasilnya yg pegel2 apa sakit bisa sembuh kembali. Dengan ada nya website ngudi utomo akan memperdalam dan memperbanyak pengalaman saya.Maturnuwun.

Penghayat NGUDI UTOMO mengatakan...

Apakah tujuan dari Penghayat NGUDI UTOMO ?

Dan apakah ajaran NGUDI UTOMO itu menyimpang dari agama atau tidak ?

Bagaimana cara untuk menjalani ajaran NGUDI UTOMO ?

Anonim mengatakan...

hidup ini terasa menyenangkan, semua permasalahan aku anggap sebagai tantangan untuk menyelesaikannya. Matur suwun Bapak Martowiyono.
Unggul.

Anonim mengatakan...

Ingat Bapak Martowiyono juga ingat akan ajaranya....
Perecoyo,jujur.suci.narimo lan Eleng.
apa yang kita peroleh dari ngudi utomo sdh banyak yang kita rasakan....
sekarang apa yang sudah kita perbuat untuk NGUDI UTOMO..????

Anonim mengatakan...

ajaran ngudi utama sangat bagus di laksanakan di kehidupan sehari-hari

Anonim mengatakan...

ALIRAN SESAT.....JANGAN SEKALI KALI ANDA MENGIKUTI ALIRAN NGUDI UTOMO....!!!!!!!

Anonim mengatakan...

Ngudi Utomo itu bukan agama, bukan ilmu, bukan perdukunan dan bukan prewangan, Tapi laku, lakune wong urip, yang didasari keutamaan, jadi tujuan Ngudi Utomo adalah untuk melurus kembali hidup manusia. Ngudi Utomo BUKAN agama tapi bisa dihubungkan dengan agama. Semua orang yang telah menjadi putra siswa Ngudi Utomo harus selalu ingat pada Bapak Martowiyana, karena beliau adalah sumber berkat: slamet, sekti, waspada, pinter, bali sampurna.
"sak sugeng penjenengan bade menapa kemawon enget kaliyan KULA".
Jadi Ngudi Utomo bukan ajaran sesat, karena semua berkat yang kita peroleh hanya semata-mata untuk menolong orang lain.

Anonim mengatakan...

Saya mengenal dan mulai belajar Ngudi Utomo dari Bp. Samuel Joko Waluyo yang saat ini tinggal di Condet Jakarta Timur.
Tentunya setelah memohon ijin kepada eyang Martowiyono.

dari yang saya resapi, Ngudi Utomo memiliki prinsip kehidupan diantaranya bahwa manusia tidak boleh berbuat yang melanggar hukum alam; seperti: Tidak boleh mencuri.. mengambil.. merugikan orang lain; Tidak boleh njengges.. nyantet.. ataupun membunuh sesama; Tidak boleh memelihara pesugihan atau sejenisnya yang bisa mempercepat memperkaya diri dengan jalan yang tidak sewajarnya..

Mohon maaf bila saya yang masih belajar ini sudah berani ber-comment.., setidaknya bisa ikut memberikan masukan di blog ini, karena dari yang saya fahami sejauh ini Ngudi Utomo memang bukanlah Agama, bukan aliran kepercayaan, apalagi prewangan dsb-nya, karena tidak ada amalan.., ajian.., japa - mantera.., ataupun doa-doa tertentu, tapi Ngudi Utomo lebih bersifat alami, menumbuhkan kesadaran diri thd semesta serta kehidupan yang menjunjung tinggi pada ke-Utamaan perilaku manusia sebagai makhluk ciptaanNya, harus berperilaku utama/luhur sebagaimana fitrahnya manusia terhadap Penciptanya juga alam semesta lingkungan hidupnya.

'Sopo nandur bakal ngunduh wohing pakarti..'
itu adalah hukum alam.

demikian masukan dari saya yang masih hijau belajar mengenai Ngudi Utomo.

Rachmat Ono

GENI mengatakan...

itu kan dunia kalau akhiratnya kita butuh apa?

GENI mengatakan...

itu kan dunia kalau akhiratnya kita butuh apa?

GENI mengatakan...

itu kan kalau dunia
kalau akhirat bagaimana?
kita kan hidup juga untuk ke akhirat

GENI mengatakan...

itu kan dunia kalau akhirat bagaimana?

GENI mengatakan...

itu kan dunia kalau akhirat bagaimana?

MUJIONO mengatakan...

Rahayu, Maaf sebelumnya apakah ada Kadang yang tahu mungkin dari cabang wonogiri / jateng ?

Anonim mengatakan...

Selamat jalan ROMO WARSO....

Anonim mengatakan...

Mohon maaf saya yang masih baru sebagai putro Ngudi Utomo dan baru belajar memahami Ngudi Utomo, mendapat wejangan dari senior saya yang di Condet Jakarta Timur, Ngudi Utomo bukanlah Agama,
menaggapi comment2 diatas, saya memberanikan diri untuk berpendapat,
mengenai kehidupan akhirat, maka apabila kita orang beragama Islam maka wajiblah kita untuk melaksanakan rukun Islam dan rukun Iman serta hadits Nabi, dan apabila beragama Kristen /katholik maka kita wajib melaksanakan apa yang oleh Gereja ajarkan kepada kita dan yang beragama lainnya masalah akhirat adalah sesuai dengan ajaran agamanya masing2. dan pada dasarnya semua agama yang ada di Nusantara ini adalah agama Tauhid.

Adapun soal Akhirat adalah kembali ke Darma pelakunya msing2.

Selain memang Ngudi Utomo adalah bukan agama.
Ngudi = Mencari
Utomo = Keutamaan

Apabila kita mau menguri-uri kebudayaan adiluhung.. dan nilai luhur spiritual..,

Mencari dan menjalani "Laku Utomo" keUtamaan hidup memang dan adalah sudah ajaran dari nenek moyang kita di Nusantara ini, yang tiada lain adalah Ajaran Tauhid yaitu Tuhan Yang Esa. dimana ajaran Tauhid sudah ada dan dibawa sejak jaman Nabi Adam.
Dan ajaran Tauhid diteruskan oleh N. Ham As anak dari N.Nuh as. yang menurunkan orang2 bangsa Asia, adapun orang2 Jawa Dwipa dibenua Hindia sebelum Asia pecah jaman Es II adalah keturunan dari Hawwan/Jawan/Kejawan seorang Waliullah yang merupakan anak dari N. Yafist/Yafith/Jawid as. atau cucu dari N. Ham as.
keturunan Jawan sudah berkembang Sebelum jamannya sejarah Ramayana maupun Baratayudha.
Itulah muasal nenek moyang beserta ajaran-2nya yang adiluhung Nuswantara kita ini.

Adapun Ngudi Utomo adalah merupakan ke arifan lokal - nilai luhur spiritual, tentu saya sangat setuju dengan pendapat itu. dan hapitec 142saya adalah Putro Ngudi Utomo juga.

pendapat yang dangkal ini tentulah banyak salah & kekurangan.., maka mohon koreksi-nya dari para senior dan ahli semua.

Salam Rahayu.

Anonim mengatakan...

Ngudi Utama kuwi pitokone ana 4 yaiku 1. Ora kena ngingu setan; 2. Ora kena gawe raja pati; 3. Ora kena gawe tuna rugine lian; 4. Ora kena nerak anggering negara.
Entuk2ane utawa bebathene ana werna 5 yaiku; slamet (kasar-alus), sekti (kasar-alus), waspada (kasar-alus), pinter (kasar-alus), lan bali sampurna (akhirate). Dadi nderek Ngudi Utama ora perlu kuatir akhirate, mengkono sedulur Geni

Anonim mengatakan...

"selamat jalan Romo Warso" ?? Romo Warso Borobudur-kah ? Ada apa dgn Beliau?

Anonim mengatakan...

Ya betul Romo Warso Borobudur. Beliau tutup usia Katimbalan Gusti Allah Kang Maha Suci. Rahayu

Anonim mengatakan...

Sdr/i yang dari Belanda, apakah anda ada tahu penggantinya Romo Warso?
Terima kasih sebelumnya

Anonim mengatakan...

Apa 4 pantangan ngudi utomo ya ? Terima kasih.

Anonim mengatakan...

bapa putra n roh kudus .... ?
yesus putra bapa ...
berkah dalem.
menurut ngudi utomo mohon penjelasannya pak ... agar lebih jelas ... ketika berdoa memohon kepada hyang wenang/bapa kuasa / yesus kristus / bapak. matur nuwun.

Unknown mengatakan...

Apa kah bapak martowiono, adalah yesus yg turun ke bumi dlm bentuk beda?..

kuncono mengatakan...

Rahayu,saya sdh menjadi Putra Ngudi Utomo lebih kuraang 21 th,menurut saya Bapak Marto adalah orang yang telah menerima Roh Kudus/Wahyu dari Gusti Yang Maha Kudus.Bapak Marto begitu rendah hati,welas asih/cinta pada sesama,tidak ada ajaranya yang menentang negara dan agama.Para putra Ngudi Utomo,marilah talenta yang kita miliki diwujudnyatakan dalam keluarga dan masyarakat.Tunjukan bahwa kita memiliki budi pekerti luhur,kita tanam kebaikan,termasuk dg mereka yg memusuhikita pantas kita doakan.

Anonim mengatakan...

Masbro..Madiun

Kepada penganut ngudi utomo...anda semua adalah telah terjebak dalam pendewaan kepada pak marto..pak marto adalah orang biasa seperti anda semua yang punya nafsu dan keinginan,,,apakah anda yakin dan tau kalau pak marto adalah hatinya bersih padahal yang lebih tau adalah pak marto sendiri dan Alloh SWT...Dunia ini hanya tipuan belaka dan akhirat adalah Kekal...Bertaubatlah pak marto dan pengikut ngudri utomo karena ajaran anda itu sesat dan yang berhak disembah adalah Alloh SWT karena dia yang menciptakan anda semua

Masprie mengatakan...

Saya kenal dan ikut ngudi utomo sejak smp sekitar 30 th lalu. Saya berhenti ikut krn dy dengar sendiri bahwa mbah marto adl titisam yesus. Ino menyesatkan.

Unknown mengatakan...

saya tinggal di semarang,untuk wilayah semarang saresean nya di mana mohon petunjuk

Unknown mengatakan...

saya tinggal di semarang,untuk wilayah semarang saresean nya di mana mohon petunjuk

Unknown mengatakan...

Sebelum bicara, pelajarilah dan pajamilah

anton mengatakan...

Alamatipun pundi nggih? Nik saking daerah borobudur? Maturnuwun.

Unknown mengatakan...

Rip..... Rm Warso....

FX.aditya mengatakan...

BAPA MARTOWIYONO kebenaran sejati, kebaikan surgawi, keutamaan. Di dunia ini hanya ada dua yaitu baik dan jahat. Pangkat, jabatan, agamanya apapun ya hanya ada baik dan jahat. BAPA MARTOWIYONO di dunia ini hanya ada satu, ya jujur, lha wong sebagai manusia pun sidik jari, DNA pun hanya satu walau kembar pun. Manusia itu ada tubuh, jiwa dan ROH, lha ROH langgeng ya TUHAN pencipta langit dan bumi

Anonim mengatakan...

Apakah romo warso msh ada?